Dari Puisi Hingga Semangat Mereka

Jika tidak salah, aku telah menyentuh blog sejak pertengahan 2006. Namun, saat itu aku belum jatuh cinta, hanya membuatnya, menuliskan beberapa postingan di sana, lalu lupa password dan kembali buat blog yang baru. Tahun 2007 akhirnya aku mulai jatuh cinta, dan mulai bertahan pada satu blog yang ada. Alhamdulillah, apresiasi bermunculan dari para narablog dan para pembaca lainnya.

Pada awal tahun 2008, aku dan beberapa blogger lain yang tinggal di Bogor mewacanakan pembentukan wadah bagi para blogger di Kota dan Kabupaten Bogor. Dan pada tanggal 24 Agustus 2008, komunitas yang dinamai BLOGOR itu resmi terbentuk. Mengingat itu, ada kebahagiaan di hatiku, namun juga ada kesedihan di hatiku. Mereka yang membidani kelahiran BLOGOR kini blognya terbengkalai. Mereka sudah tidak lagi membiasakan diri menjamah indah blognya, bahkan ada yang benar-benar melupakannya.

Maka wajar atas kegelisahan itu mucullah sebuah puisi yang kutulis pada tanggal 5 Agustus 2008. Beginilah wujud bait-bait sederhana itu.

Blogger yang Berguguran

Lihatlah kawan

Setiap hari blog baru bermunculan

Menawarkan beragam postingan

Dari ilmu pengetahuan sampai hiburan

Tapi sadarkah kawan

Setiap hari pula banyak blogger berguguran

Mungkin kini sudah ratusan

Bahkan ribuan

Dan ketika kita mencoba bertanya tentang alasan

Mereka jawab karena kesibukan

Padahal chating masih bisa mereka lakukan

Berjam-jam dalam seharian

Atau ada juga yang beralasan

Bahwa mereka merasa tak ada lagi ide dan pemikiran

Memang hal ini sering pula menimpa kita kawan

Padahal jikalau telah kita niatkan

Tulisan pun kan tercipta tak terelakan

Jadi mari saling menyemangati dan mengingatkan

Dan tetaplah menjadi blogger perangkai persahabatan

Tetap menjadi blogger penjunjung tinggi ilmu pengetahuan

Tetap menjadi blogger penebar hikmah dan kebajikan

Tetap menjadi blogger pencinta perdamaian

Tetaplah menjadi dirimu kawan

Dan jangan biarkan kita berguguran

Doakan!

Agar aku tetap bertahan

.

Puisi atas rasa sedihku kehilangan sahabat-sahabat blogger di masa itu, juga sebuah doa agar aku pun tak melakukan hal yang sama. Aku berharap, bisa ngeblog terus dan terus. Karena blog bagiku adalah media belajar, berkarya dan berbagi. Meski jujur, sempat aku hiatus lama karena kesibukan dan keadaan. Namun, para narablog seringkali memotivasi melalui kolom komentar di blog sahaja ini untuk terus berkarya dan berbagi. Ah, semoga saja tak bosan di hati.

Salutku buat mereka yang sudah berkeluarga, memiliki matang usia namun tetap produktif ngeblog. Tiada bosan berkarya, berbagi dan bersilaturahmi sembari memotivasi. Ya, mereka memang hebat.

Pak Sjafri, Pak NH 18, Pakdhe Cholic, Pak Aldy, Pak Riri, Pak Hartanto, Pak Kyaine, MT, Pak Mursyid, Pak Vizon, WKF, Akhdian, dan masih banyak lagi para ayah-ayah yang hebat.

Bunda, Bundo, Bu Edratna, Ummi Siti Fatimah, Mbak Immelda, Ummi Sunflo, Bunda Desi, dan masih banyak ibu-ibu hebat lainnya.

Jadi, ayo para lajang dan suami serta istri yang belum menjadi ayah untuk tetap bersemangat seperti mereka. Belajar dari kerendahhatian mereka, belajar dari keikhlasan berbagi mereka. Ingatkan saya bila mulai lemah, letih dan lesu untuk ngeblog. 🙂

Ehm, jadi teringat pada tanggal 14 Oktober 2010 nanti blog ini kan genap berusia dua tahun. Semoga ada manfaatnya 🙂

Selamat untuk milad pertamanya de Go Blog. Teruslah berkarya dan berbagi!