Menulis Sederhana, Menulislah dengan Cinta

Membaca tulisanku terpajang di http://www.leutika.com, web sebuah perusahaan penerbitan yang ada di Yogya, membuat aku tersenyum, betapa indah menulis dengan cinta, menulis untuk cinta, menulis menebar cinta meski dengan tulisan sederhana.

ALASAN MENULIS SAHAJA CINTA

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, alasanku menulis novel Sahaja Cinta karena istriku yang sedang hamil memintanya. Dan ini membangkitkan spirit of the kepepet dalam diriku saking inginnya megabulkan permintaan istri. Jadilah menulis untuk cinta, mengalir dengan mudahnya.

LAMA MENULIS SAHAJA CINTA

Banyak sahabatku yang bertanya tentang berapa lama aku mengerjakan novel Sahaja Cinta. Aku menjawab sekitar dua mingguan. Ya, aku kerjakan novel tersebut biasanya pagi hari sebelum berangkat ke kedai, atau kadang coba aku baca kembali pada malam hari sepulang dari kedai. Karena itulah aku seringkali bilang kalau novel ini prematur, ya maksudnya sebenarnya jikalau bisa menunggu lebih lama, novel ini akan jauh lebih berkembang. Tapi, aku ingin novel ini terbit segera, sebelum empat bulanan kandungan istriku.

KEKURANGAN SAHAJA CINTA

Beberapa pembaca memberikan masukan, bahwa ada kesalahan penulisan tokoh dalam novel tersebut. Ya maklum saya nulisnya ngebut hingga kurang teliti. Untungnya para pembaca novel Sahaja tidak mempermasalahkan hal itu karena mereka lebih fokus ke isi.

PUJIAN KEPADA SAHAJA CINTA

Alhamdulillah, para pembaca umumnya memberikan pujian. Ada yang bilang ini novel puitis, ada yang bilang ini novel pembelajaran kehidupan, ada yang bilang ini novel sehat, ada yang bilang ini novel yang membuat pembacanya merinding, ada yang bilang ini novel pengungkapan cinta yang baik, ada yang bilang ini novel sarat hikmah, bahkan ada yang bilang kalau novel ini layak di filmkan. Subhanallah, aku sampai terharu atas tanggapan ini.

PEMBACA SAHAJA CINTA

Setahuku, Sahaja Cinta di baca banyak kalangan dari mulai mahasiswa, guru, dosen, wirausahawan, PNS, karyawan swasta, ibu rumah tangga, blogger dan yang lainnya.

BERKAH SAHAJA CINTA

A. Alhamdulillah Cukup Banyak yang Beli

Sampai hari ke delapan, penerbit telah menunjukkan jumlah penjualan Sahaja Cinta sudah mencapai 122 exp. Padahal targetku awalnya cuma 100 exp. Semoga saja sampai 300 exp agar bisa dicetak ulang dan di terbitkan di Gramedia dan toko-toko buku lainnya.

B. Dipinta Bedah Buku

Sebelum terbit pun novel ini telah diminta untuk dibedah. Alhamdulillah bedah buku tersebut berlangsung di Aula Kampus Univ. Ibn Khaldun Bogor pada tgl 7 Mei 2011. Tawaran bedah buku juga telah mucul di tempat lain.

C. Sahaja Cinta Disounding TV Lokal

Saat aku sedang menulis psotingan ini, seorang kru Megaswara TV mengontak dan menginformasikan akan meliput Mie Kanda Cibinong Jumat sore. Beberapa hari sebelumnya juga aku dikabari hal itu, bahkan novelnya pun kabarnya mungkin kena liput sedikit, hehe.

D. Dilirik Penerbit

Seorang sahabat yang juga penulis senior menanyakan kenapa penerbitnya jauh banget, padahal penerbit yang dekat juga pasti tertarik novel ini. Bahkan beliau ingin segera mempertemukan kami. Tapi aku belum siap. Yang ini biar tetap dulu di sini, moga suatu saat bisa nulis yang baru lagi.

Jadi sahabat, menulislah dengan cinta, menulislah untuk cinta, menulis menebar cinta. Dan nikmati keberkahannya. 🙂

Promo: Novel Sahaja Cinta bisa dibeli lewat penulisnya. Add FB ya lalu kirim nama & alamat lengkap beserta kode posnya ke inbok FB penulis dengan judul: PESAN BUKU. 🙂