Pemuda Perantau


Anak lelaki ini telah lulus SMA, tapi semenjak lulus dia tidak suka pergi jauh-jauh. Ya boleh dibilang anak rumahan. Tugasnya adalah membantu ayahnya di rumah yang memang punya usaha pembuatan tahu kecil-kecilan. Sebagai anak lelaki, ada keinginan di hatinya untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih. Ada keinginan untuk mandiri dan bahkan bisa membantu ekonomi keluarganya.

Kota kini ada di benaknya, terlebih karena banyak orang di daerahnya yang memutuskan pergi merantau dan mengadu nasib di sana. Entah jadi apa mereka, bisa jadi aneka profesi dijalani para perantau tersebut. Dan kali ini, anak lelaki ini memang telah menjadi pemuda, dia memutuskan untuk pergi dan bekerja di rantau. Gayung bersambut, sebuah kedai di kota hujan memang membutuhkan karyawan. Beberapa temannya sedaerahnya telah lebih dulu bekerja di sana.

Sang ayah tidak bisa menahan, meski air matanya berlinang saat harus berpisah dengan anak yang selama ini setia membantunya menjalankan usaha kecil-kecilan. Pemuda ini pun benar-benar pamit, dia pergi meninggalkan kampungnya dengan sebuah bis menuju Bogor. Dalam rentang perjalanan, pemuda ini pun menangis, sedih karena roda bis ini benar-benar berputar dan membuatnya semakin jauh dari ayah, dari rumah.

Pemuda itu kini telah berada di sini. Merantau dari Pemalang ke kota hujan. Sehari sebelumnya pun pemuda lain telah lebih dulu tiba dari Brebes. Bergabung dengan keluarga besar kedai sahaja, Mie Janda.

Aku tersenyum melihat dua pemuda ini yang sedang memulai rangkaian ceritanya dalam menjemput rejeki. Mereka sedang mulai meretas jalan mandiri. Ya, karena lelaki harus mampu untuk menjemput nafkah dengan baik, karena kelak kan dititipi anak orang yang kan mereka sebut istri.

Selamat datang para pemuda perantau, layakkan dirimu selalu. Untuk layak mendapatkan yang lebih baik. Untuk layak mendapatkan yang terbaik. Aku juga pemuda perantau, dan aku sedang meretas jalan perbaikan itu, untuk kehidupan yang baik dan semakin baik. Amin.

Tentang achoey el haris

Seorang lelaki sahaja yang gemar menulis. Dan blog baginya adalah media untuk menyalurkan kegemarannya itu. Salah satu pendiri Komunitas Blogger Kota dan Kabupaten Bogor (BLOGOR). Pengasuh Pojok Puisi. Anggota Komunitas Menulis Bogor (KMB) dan Kopi Sastra.
Pos ini dipublikasikan di Celoteh Hati dan tag , , , . Tandai permalink.

51 Balasan ke Pemuda Perantau

  1. indobrad berkata:

    semoga sukses πŸ˜€ *eh kayaknya bisa pertamax nih*

  2. Nchie berkata:

    Hai pemuda rantau semoga sukses ya..

  3. Sukses selalu untuk Mie Janda…

    Sukses untuk kita semua. amin.. πŸ™‚

  4. Multibrand berkata:

    Semoga pemuda perantau akan terus berhasil seiring dengan tambah majunya Kedai Mi Janda.

  5. ii2020 berkata:

    setuju sob, merantau adalah hal luar biasa dengan pelajaran hidup yang luar biasa pula.
    merantau berarti juga hijrah. hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
    semoga sukses sob…

  6. wahyu nurudin berkata:

    ke kota harus bawa skill. kalau nggak jatuh.

  7. Darmawayang berkata:

    Aku juga seperti mereka sedang menggayuh rakit kecil untuk sampai ke pulau yang bisa membuatku menjadi orang hebat. hehhe
    Kang ! masih membutuhkan karyawan di kedai akang?

  8. tini berkata:

    Istilah ‘makan gak makan asal kumpul’ tampaknya sudah tidak tepat lagi digunakan pada saat sekarang. Kita harus hijrah seperti zamannya Rosul untuk bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. salam sahaja.

  9. hudaesce berkata:

    Oh….,kangen juga nih dengan kehidupan perantauan. tak terasa udah hampir satu tahun meninggalkan dunia rantau, setelah kini kudapatkan kehidupan yang layak dikampung sendiri. Alhamdulilah……., πŸ™‚

    Gut Lak Za Deh buat Mie Janda, semoga kedepannya menjadi lebih sukses lagi……, :mrgreen:

  10. ysalma berkata:

    Selamat meniti hari untuk menjemput rizki, para pemuda perantau,,
    niatkan dengan baik, lakukan dengan istiqomah,,
    iA jalan sukses kayak yang menulis postingan ini akan terikuti πŸ™‚

  11. julie berkata:

    sukses kedainya ya A πŸ™‚

  12. andyswan berkata:

    janda πŸ˜€ ? hehehe nie cerita penuh hikmah dan kata-katanya filasafat banget..
    dan tau aja kalau kami suka kata janda.!
    bang achoy ..sukses selalu moga keluarga sehat dan sejahtera

  13. betea2005 berkata:

    selamat merantau sob..
    sukses selalu ya

  14. TuSuda berkata:

    Sayapun menjadi perantau sbg abdi negara di Kendari, sejak th 2001.
    Sukses ya buat para perantau.

  15. wien berkata:

    saya dulu juga pernah jadi perantau kang Achoey…

    sukses utk Mie Jandanya ya…

  16. Assalaamu’alaikum wr.wb, nanda Achoey…

    Alhamdulillah, bunda berusaha hari ini untuk BW yang telah lama bunda tidak lakukan hampir sepurnama. Maafkan bunda jika telat kemari.

    Bunda sangat bangga dengan semangat pemuda perantau yang mempunyai impian besar dalam hidup. Apapun impian yang dimahukan, harus dimulakan dengan langkah pertama. Ternyata hasrat merantau tidak sia-sia. Seorang perantau tidak akan berjaya jika dalam rantauannya tiada usaha.

    Bunda berbangga dengan nanda Achoey yang kian menuju puncak kejayaan dalam bisnis. Selagi ada usaha, pasti tidak ada yang sia-sia. Restoran Mie Janda menjadi bukti pemuda perantau telah memenuhi janjinya. Salut ya. 4 jempol dari bunda buat nanda Achoey.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. πŸ˜€

  17. masyhury berkata:

    Dan ternyata Pemuda itu salah seorang pegawai mie Janda. eh, gitu ya kang?
    hihi… πŸ˜€

  18. Bayu Hidayat berkata:

    wah salam super dan salam success. setuju tuh. harus merantau dan harus berusaha. kalo ngak berusaha ya ngak success. ayo merantau ke tempat yang lebih baik. nice post bro

  19. fitr4y berkata:

    amin .. semoga anak rantau bisa berjaya ..

    hidup anak rantau .. πŸ˜€

  20. semoga kita layak menjadi pemenang di kehidupan ini.. πŸ˜€

    salam persahabatn πŸ™‚

  21. Pencerah berkata:

    sayang, ane dah setahun pindah dari pemalang

  22. pri crimbun berkata:

    ^_^ numpang senyam senyum mas…..

  23. Orin berkata:

    Toss ah untuk pemuda perantau ituh πŸ˜‰

  24. giewahyudi berkata:

    Pemuda perantau, sepertinya itu julukan saya, lebih dari setengah perjalanan hidup saya, saya habiskan di negeri orang. 😦

  25. andinoeg berkata:

    sukses selalu, jgn lupa DUIT(Doa, Usaha, Iktiar, Tawakal)

  26. melly berkata:

    A, saia pasti mampir ke kedai mie janda, tp gak tau kapan.
    padahal tempat kerja kk saia deket situ, seberangan aja..huhu

  27. r10 berkata:

    saya kagum dengan semnagat berkarya pemuda perantau πŸ˜€

    mas blog mas saya jadikan role mode lho πŸ˜€

    catatan-r10.blogspot.com/2011/04/tidak-boleh-patah-semangat-walau.html

  28. melly berkata:

    sukses terus buat MJ nya A πŸ™‚

  29. Ping balik: Meriahkan pesta ulang tahun bersama GarudaFood - Vulkanisir Info

  30. tonykoes berkata:

    Semoga sukses anak rantau.
    Jemputlah rejeki itu.. jangan menjadi pemuda yang cengeng. Karna suatu saat anti kebahagiaan pasti kan datang. Kalau hanya perantauan yang menjadi pilihan.. jalankan semua itu dengan keikhlasan dan semangat.

  31. sibair berkata:

    Emang lebih baik gitu anak muda mas.. merantau biar mandiri πŸ˜€

  32. ceritabudi berkata:

    kalimat terakhir sungguh mengesankan A

  33. archer berkata:

    semoga para pemuda perantau meraih sukses di perantauan, pulang bawa bini 5 hehehe

  34. Sugeng berkata:

    Keknya para pemuda perantau itu akan menjadi armada mie janda ya πŸ˜•
    Semoga sukses dengan tambahan armada barunya mas. πŸ˜†

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  35. Lidya berkata:

    Aminnn. semoga sang perantau yang tangguh

  36. Kakaakin berkata:

    Subhanallah…
    Begitu besar impian mereka saat meninggalkan kampung halaman…

  37. ndaa berkata:

    saya juga perantau, tapi gara2 kuliah…
    semoga pemuda perantau berhasil, semoga kita semua berhasil…..

  38. febriosw berkata:

    Membahas proses memutuskan untuk merantau hingga menjalani detik2nya sungguh menyedot keharuan. Apalagi kalau sang anak adalah anak yang dekat dengan orang tuanya. Linangan air mata tak hanya melingkupi pamitan. Tetapi sampai mengiringi setiap penceritaan kisah hidupnya. Semoga sukses!

  39. unyil berkata:

    semoga sukses pemuda perantau πŸ™‚ jangan pernah menyerah dengan kerasnya batu yang menghadang di depan. siramlah batu tersebut dengan kegigihan dan do’a secara terus menerus. dengan berjalannya waktu, pasti batu tersebut akan rapuh dan hancur, dan terbuka lebar jalan untukmu πŸ™‚

  40. arman berkata:

    merantau emang susah… karena harus jauh dari keluarga…
    tapi kadang emang situasi membuat kita harus merantau, demi masa depan ya… πŸ™‚

  41. Tongkonanku berkata:

    Saya juga sedang merantau di kota Gudeg. Semoga kesuksesan yang saya impikan, bisa saya raih disini. Amin!

  42. Prima berkata:

    tersenyum, teringat dan terpacu untuk terus berjuang… hidup perantau!

  43. Yulis Samoa berkata:

    Selamat pagiii…
    Menjalani hidup ini memang sangat dibutuhkan jiwa-jiwa yang kokoh dan tangguh… Khususnya bagi para perantau! Saya juga sudah sering banget merantau mas.. Jauhhh malah dari Bumi Pertiwi Indonesia… Tapi untungnya beberapa tahun lalu, sudah ada yang jual tempe di supermarket2 yang ada di sana…qiqiiqi.. Jadi rasa kangen tidak begitu berasa pada Makanan Indonesia… *curhat pagi nih ceritanya*…hihihi

  44. setyantocahyo berkata:

    selamat dan sucses buat kang achoe yang telah berjasa buat bangsa dan negara…
    ( ikut menyediakan lapangan kerja…)

  45. arcoweta berkata:

    merantau??? asyik lho… tp sekarang ini ga mungkin dech.. byk yg harus dipkirkan lg..

  46. belajar forex berkata:

    Semoga selalu diberi keberkahan ya pemuda perantau..

  47. niee berkata:

    Waah,,, semoga sukses deh di negeri rantau..
    tapi ini mengambarkan klo di desa kurang ada lowongan pekerjaan yang diminati oleh anak2 muda yah..

  48. Mila berkata:

    Hmmm, saya juga sudah 4 tahun jadi anak rantau…

    Lombok-Jogja…….. 😦 , *kangen keluarga*

  49. orange float berkata:

    akan banyak kisah dan pengalaman baru yang diperoleh selama di perantauan. berpeganganlah pada agama agar tak terjerumus pada hal negatif

  50. Batavusqu berkata:

    Salam Takzim
    Kalau ada sang perantau pasti ada sang pribumi, nah akulah pribumi itu
    Salam Takzim Batavusqu

Tinggalkan Balasan ke pri crimbun Batalkan balasan