Pelajar Perokok


Jikalau Anda pernah berjalan menyusuri ruas jalan, atau berkendara dengan nyaman dalam kesejukan. Apakah Anda pernah melihat atau menyaksikan beberapa anak remaja berpakaian seragam sedang asyiknya bercengkrama sambil membakar-bakar “uang” tuk dihisap asapnya. Yah, pastinya Anda sempat baik disengaja atau tidak menjumpai pelajar yang sedang senang merokok. Anda tahu mereka pelajar bukan karena taksiran usia belaka, melainkan Anda benar-benar melihat mereka masih berseragamkan pakaian sekolah.

Apakah Anda sempat bertanya apakah mereka dibolehkan merokok oleh orang-tuanya di rumah? Apakah mereka diperbolehkan oleh guru-gurunya di sekolah? Jawabannya mungkin saja bisa iya, tapi hampir bisa dipastikan pada umumnya tidak.

Apakah Anda juga punya anak? Pernahkah Anda merokok di depan mereka. Jika iya maka saya katakan bahwa prilaku merokok Anda adalah sebuah promosi paling effektif agar anak Anda juga kelak merokok.

Apakah Anda melarang anak Anda merokok dengan alasan masalah keuangan saja? Maksudnya jika kelak anak Anda sudah berpenghasilan maka dia berhak merokok. Jika Anda termasuk orang tua yang seperti itu maka maaf, Anda juga salah. Karena ini berarti bahwa kalau ada uang boleh merokok. Dan akhirnya uang dari Anda mereka tetap pergunakan untuk membeli rokok.

Pelajar perokok tentulah riskan. Mungkin kebanyakan mereka merokok juga karena pergaulan. Bergaul dengan perokok, meski pun tidak merokok tetap juga menghisap asap rokok, atau disebut juga perokok pasif. Sama halnya dengan bergaul bersama penjual minyak wangi, meski tak memakai minya wangi tetap saja Anda akan wangi. Jadi memilih pergaulan juga sangatlah penting. Kecuali jika benar-benar bisa membawa diri bukan malah terbawa dan terpengaruhi.

Jujur, saat jadi pelajar dulu saya sempat  merasakan merokok. Ini karena pergaulan dan juga melihat ayah pun perokok berat. Tapi seiring perjalanan waktu saya pun memahami bahwa merokok bukan masalah daya beli, tapi merokok adalah masalah resiko kesehatan. Dan dalam Islam pun, merokok ada yang memakruhkan bahkan mengharamkan.

Baiknya kita mulai membijak diri, berhentilah merokok demi terwujudnya kesehatan diri juga kesehatan mereka yang ada di sekitar kita. Yuk mulai, bisa kok, pasti.

Catatan:
Tulisan ini dibuat sepenuh hati pada tanggal 13 Agustus 2008, dan sedikit ada perbaikan pada tanggal 17 Maret 2010.

Tentang achoey el haris

Seorang lelaki sahaja yang gemar menulis. Dan blog baginya adalah media untuk menyalurkan kegemarannya itu. Salah satu pendiri Komunitas Blogger Kota dan Kabupaten Bogor (BLOGOR). Pengasuh Pojok Puisi. Anggota Komunitas Menulis Bogor (KMB) dan Kopi Sastra.
Pos ini dipublikasikan di Celoteh Hati dan tag , . Tandai permalink.

43 Balasan ke Pelajar Perokok

  1. Pencerah berkata:

    Alhamdulillah ane tidak merokok lage

  2. peri01 berkata:

    mungkin fatwa tentang rokok haram ya untuk yg seperti ini yg belom cukup umur ataw yg masih duduk dibangku sekolah merokok itu haram
    salam

  3. asepsaiba berkata:

    STOP Rokok untuk INDONESIA BERSIH !!!

  4. anny berkata:

    Sanksi buat yg merokok ditempat umum cuma semusim aja diberlakukannya ya 😦

  5. Darin berkata:

    waduh sindiran hebat buat saya nih 😦
    saya coba deh mengurangi sedikit demi sedikit..
    trims dah mengingatkan sob.

  6. komuter berkata:

    you know me………
    ada teman yang takut dibilang bencong jika tidak merokok, padahal bencong perokok berat…..
    *sering lihat waktu pulang malam

  7. eneng ocha berkata:

    udah no comment deh sama rokok… yang merokok ga nyadar apa ya udah mendzolimi yang ga ngerokok? mereka ga tau apa ya perokok pasif alias orang-orang di sekitar yang merokok akan kena dampak lebih buruk ke depannya karena menghisap hasil buangan asap rokok yang jauh lebih toxic? banyak pertanyaan di benak saya untuk para perokok yang selama ini terpendam… hiks 😦

  8. sunarnosahlan berkata:

    saya pernah sangat terpaksa jadi perokok pasif, karena harus melaksanakan tugas KKN sementara semua teman laki-laki dan juga sebagian besar laki-laki di kampung itu perokok, maka satu-satunya pilihan agar tugas tetap terlaksana jadilah saya perokok pasif, alhamdulillah di lingkungan kerja sekarang tidak boleh ada perokok meskipun itu tamu

  9. cantigi berkata:

    miris memang klo melihat pelajar2 itu merokok

  10. orange float berkata:

    dulu pernah nyoba ikutan merokok, tapi emang sayanya ngak bisa. ngak minat juga itupun gara2 bergaul dengan teman yang merokok. alhamdulillah sampe sekarang ngak lagi…

  11. darahbiroe berkata:

    wah seumur2 alhamdulillah saya tidak pernah mencoba merokok dan tidak akan pernah merokok heh, smoga ajah pelajar2 itu cuman iseng dan bisa untuk meninggalkan kebiasaan buruk itu

    berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
    salm blogger
    makasih
    😀

  12. Celetukan Segar berkata:

    Tulisan yang memperkaya khazanah kebatinan kita!

  13. ♥ria♥ berkata:

    sebenernya aku ga suka perokok
    tp pacarku perokok weleh

  14. septarius berkata:


    Namanya juga abg pengennya mencoba hal-hal baru..
    🙂

  15. bayu putra berkata:

    hiii syukur saya tidak perokok… masuk level aman nih….

  16. bayu putra berkata:

    Salam kenal dan salam persahabatan dari Bayu di Kalimantan Tengah..

  17. Bang Iwan berkata:

    makasih banyak sobat… aku akan mencobanya.

  18. munir ardi berkata:

    murid saya juga banyak yang merokok kang padahal baru smp wah-wah hancur deh

  19. d-Gadget™ berkata:

    hehehe..dulu waktu saya sekolah juga pernah “ngerasain” merokok, tapi alhamdulillah cuma rasa ingin tau aja

  20. Caride™ berkata:

    ahh bener tuh..ga di kota besar maupun di kampung..banyak pelajar yg udh merokok apalagi masih mengenakan seragam sakolah

  21. dedekusn berkata:

    Sy juga merokok pertama kali waktu sekolah dulu, berlanjut sampe kuliah. ALhamdulillah Allah SWT memberiku peringatan dgn memberiku sakit akibat rokok, sypun berobat jalan hingga 6 bulan. Alhamdulillah sejak saat itu sy berhenti merokok.

  22. angga erlangga berkata:

    mahal beli rokok..
    hwehweeee…..

  23. richo berkata:

    aku untung dah sembuh, moga ga kambuh lagi

  24. Bee'J berkata:

    sayang banget duitnya di pake buat beli rokok, mendingan di kumpulin buat nraktir temen-temen makan bareng di MJ, insya Allah berkah… 😀

  25. Uthi berkata:

    pesan pemerintah merokok dapat menimbulkan serangan jantung gangguan ereksi dan janin..lam kenal

  26. alyassar berkata:

    Maaf bagi para perokok, anda sedang menghancurkan dan menyianyiakan kehidupan anda sendiri. Jadi jangan salahkan tuhan jika kelak kebiasaan anda tersebut mengakibatkan rasa sakit dan penderitaan. Orang lain mungkin tidak bisa menasehati anda tetapi TUHAN punya cara sendiri untuk membuat anda menyesal kelak.

  27. tary Sonora berkata:

    alhamdulillah belom pernah sekalipun mencoba.

  28. frozzy berkata:

    Saya perokok,dan br saja gagal setelah 3bulan mcoba bhenti total,dan saya pun sadar sesadar2nya bahwa perilaku ini berisiko tinggi untuk kesehatan.tp rasanya sulit skali untuk bhenti.. argh..

  29. kezedot berkata:

    dulu aku diajarin sama blue lho kang merokok….heheh
    but sekarang tidak!
    salam dalam kehangatannya aku

  30. hantu blogger berkata:

    hihihi… inilah kelemahanku, belum bisa berhenti merokok ;p

  31. delia4ever berkata:

    sebenarnya juga mo bilang stop merokok..

    tapi abah saya juga perokok dan kalo dilarang langsung marah2 hikss hikss….

  32. yah.. emank sih byk pelajar yg ngerokok termasuk aq dulu.haha.. tp skrng udh mulai berhenti.. betul jg anak ngerokok ya ketularan bapaknya yg ngerokok jg.. bis sih mencontohkan yg buruk.. yah mending mulai ngerokok yukk.. 😀

  33. bukan detikcom berkata:

    saya sudah 14 tahun berhenti merokok dan tiap melihat pelajar yang merokok saya selalu sedih membayangkan seandainya nanti anak saya yang merokok… 😦

  34. bundadontworry berkata:

    memang kebanyakan perokok muda atau para pelajar itu krn pengaruh pergaulan, dulu anak sulung bunda sempat merokok sewaktu kelas 2 SMP, namun kami hanya mengatakan pd dia, keburukan dr merokok, terserah dia apakah akan terus merokok atau tidak, kalaupun ingin merokok jgn di jalan, tapi dirumah, akhirnya setelah SMA , dia berhenti sendiri, sampai sekarang dah gak merokok lagi.
    salam

  35. aldy berkata:

    Saya sejujurnya perokok kelas berat. Satu hari saya butuh 3 bungkus LA Menthol.
    Tetapi jika dirumah, ada aturan tidak tertulis jika merokok harus diluar rumah (diteras misalnya).
    Mau tidak mau, jika sedang dirumah merokok bila dalam kondisi sangat terpaksa.

  36. setitikharapan berkata:

    Syukurnya saya ndak merokok mas, dulu waktu SMP pernah coba-coba, Langsung tobat saat tersedak asap rokok. Sejak itulah saya gak merokok lagi.

  37. Hariez berkata:

    jujur saya seorang perokok Kang, dan itu memang saya lakukan sejak masa sekolah dulu. Tapi buakn dikarenakan orang tua saya perokok (karena beliau benci rokok) melainkan lebih ke rasa ingin tahu dan akhirnya kebablasan sampe sekarang tapi Alhamdulillah sejak ada si kecil, saya lebih bisa mengontrol sedikit demi sedikit demi si kecil juga.

    well kalo saya baca dari atas sampe akhir, disini Kang Achoey memberika ngambaran seorang yang sadar akan kesehatan dan mengajak kita untuk agar lebih memperhatikan kesehatan baik pribadi kita, maupun orang lain. Insya Allah sya akan mencoba step by step Kang agar bisa lebih bijak sebelum membakar keringat 😀

  38. Asop berkata:

    Yap! Berhenti merokok! 😀

  39. wi3nd berkata:

    cuma satu klu liat pelajar bahkan anak SD merokok :

    miris..!

  40. ada iklan bahaya merokok berbunyi; MATIKAN ROKOK ANDA SEBELUM ROKOK MEMATIKAN ANDA….

  41. mikha_v berkata:

    Terimakasih telah mengunjungi blog saya, dan ini kunjungan perdana saya ke blog anda hehe. 😀

    Menurut saya, ngga peduli tua muda, laki-laki atau perempuan, yang namanya merokok tetap saja tidak pernah bisa sehat. Selalu memiliki resiko penyakit bagi yang merokok maupun yang pasif.

Tinggalkan Balasan ke kezedot Batalkan balasan