Pesona Kampung Halaman, Menumbuh Jalan Harapan


Ehm, pulang kampung adalah kegiatan yang menyenangkan. Terlebih ketika kampung kita memiliki berjuta pesona yang belum terlunturkan oleh kemajuan jaman. Semisal masih banyaknya hamparan sawah hijau kekuningan. Masih teduhnya alam karena rindang pepohonan. Masih terdengarnya kicau burung bersahutan dikala siang dan suara jangkrik berbisik di saat malam. Ah, ini benar-benar suasana yang berbeda dari biasanya kita di Kota.

Perjalanan panjang mencapai tujuan tak menjadi bahan keluhaan, karena kita yakin ini hanyalah sedikit pengorbanan tuk mendapati kebahagiaan yang telah tergambarkan di pikiran. Belum bersua pun indahnya dah terlihat jelas dikelopak mata, menyemai bunga di hati, berbunga-bunga. Dan benar saja, gerbang halaman rumah seolah melambai sumringah. Bunga-bunga aneka jenis dan warna berlenggak-lenggok serempak menyuguhkan tarian kerinduan. Dan aku pun memburu ke pelukan rumah kebahagiaan. Rumah berjuta kenangan akan cinta dan harapan yang tak berkesudahan.

Lalu, hati-hati penuh cinta menghampiri. Dan aku pun meletakkan diri pada posisi sebagai seorang anak dan seorang kakak. Anak yang tentu saja manja pada orang tuanya, kakak yang tentu saja bijak menghamburkan sayang pada adik-adiknya. Ya, keluarga memang selalu saja memberikan warna keceriaan. Tentang sebuah bentuk hubungan yang tak usang ditelan jaman.

Ehm, ada tanya menggelitik. Tanya dari kerinduan mereka tentang penghuni baru rumah bahagia. Dan biarkan ini menjadi  bumbu-bumbu motivasi, pada kehakekatan seorang lelaki, lelaki lajang yang dewasa kini.

Kini, aku telah berada jauh kembali. Dari pijakkan saat langkah kecil berlarian tanpa beban, di sana, di kampung halaman. Kini, aku kembali mengenang saat beberapa hari kemarin, saat sengaja tak kubuka notebook setia, saat tak kugoreskan pena, saat tak kukunjungi tempat kerja dan kedai sederhana. Demi sebuah kenangan di masa silam, kepolosan dalam keceriaan.

Dan sekarang, aku kembali pada jalan harapan, demi sebuah cita, menjadi insan yang membanggakan. Yang bisa berperan dalam kebaikkan di kehidupan yang fana, demi meraih bekal untuk kebahagiaan di keabadian.

Tentang achoey el haris

Seorang lelaki sahaja yang gemar menulis. Dan blog baginya adalah media untuk menyalurkan kegemarannya itu. Salah satu pendiri Komunitas Blogger Kota dan Kabupaten Bogor (BLOGOR). Pengasuh Pojok Puisi. Anggota Komunitas Menulis Bogor (KMB) dan Kopi Sastra.
Pos ini dipublikasikan di Celoteh Hati, Ciamis Manis dan tag , , , , . Tandai permalink.

22 Balasan ke Pesona Kampung Halaman, Menumbuh Jalan Harapan

  1. Pencerah berkata:

    Jangan lupa oleh2nya kang

  2. daiichi berkata:

    Menentramkan hati dan menyegarkan ingatan tantang masa lalu yang Indah.. Selamat pulang kampung dan tetep.. jangan lupa oleh-oleh nya. 😀

  3. Farijs van Java berkata:

    oh, ternyata si akang pulang kampuang, tho. ati2, yak. jangan kelamaan di kampung, kang. ntar janda2 di kampung pada kesengsem semua ama akang. hwehe…

    v(^_^)

    ah, dah lama gak pulang kampuang, nih. jadi kangen.

  4. latree berkata:

    pas perginya itu ga berat kang. setelah jauh itu……..

  5. Hariez berkata:

    welcome back Kang.. 😀

    -salam- ^_^

  6. zoel berkata:

    jangan lupa ngeblog kang!!!! minimal online di fb hihiih

  7. kawanlama95 berkata:

    di kampung memang memikat sejuta pesona oh indahnya dunia. ketika pulkam beban2 terasa lebih ringan menhilangkan sejuta masalah. oh aku ingin pulang

  8. Ade berkata:

    selamat mudik A..
    saya juga lagi menghitung hari buat balik ke kampung halaman nih..

  9. Fanda berkata:

    Kadang memang kita perlu tuk sejenak mengosongkan pikiran dari keruwetan hidup. Menghirup kembali udara yg segar dari polusi, memberi waktu pikiran berkelana sesuka hati, dan mengisi kembali jiwa yg dahaga. Benar2 liburan yg sempurna!

  10. tuyi berkata:

    saat week end, emang perlu refresh…biar imbang pikirannya..

  11. bhejho4060 berkata:

    duuccchhh yang baru pulang dari kampung halaman ……..ada perubahan apa aja kang yang terjadiii???

    salam mercu

  12. ILYAS AFSOH berkata:

    kadang aku merasa gak enak jika koment di nomor dua terus 🙂

  13. Acha berkata:

    pasti mereka dah rindu nimang cucu / ponakan ya…
    ayo.. ayo.. kalo dah ada pasangan… lebih cepat lebih baik…
    _salam anget_

  14. KangBoed berkata:

    Waah balik kampung gak bilang bilang yaaaa.. oleh olehnya mana neeeh
    Salam Sayang

  15. lemburkuring2007 berkata:

    Pulang kampung, sungguh mengesankan. terima kasih

  16. Anita Dahlan berkata:

    Asmlkum…
    Ach aa ko ngajak2 ade seh pulang kampoengnya…hiks:(

  17. wi3nd berkata:

    weLcome back A.. 🙂

    jadi oleholehnya bisa dipaketin nda tuch 😛
    hehehhe..

    hemm ..pen maen ke kampun9 haLaman dirimu A,sepertinya menyenan9kan 😀

  18. Nisa berkata:

    ikutan mbak Wi3nd dah, hayuk ke kampung kak achoey rame2 😀

  19. krishna berkata:

    ..salam kenal Mas…apa boleh minta tukeran linknya? terima kasih sebelumnya…

  20. ILYAS AFSOH berkata:

    kau belum sembuh kah ???

  21. lia iyang berkata:

    kalo pulkamteh mapir atuh ke rmhku..!!
    bw oleh2 dr bogor…:)

Tinggalkan Balasan ke kawanlama95 Batalkan balasan