Bioskop, adalah sebuah tempat yang sering kukunjungi untuk menghibur diri. Tapi itu dulu, saat aku masih SMA, saat dimana aku punya cukup waktu untuk memanjakan diri dan berhura-hura. Tapi sejak aku kuliah, tempat ini nyaris tak pernah lagi kukunjungi. Bahkan sejak 4 tahun terakhir, kalau tidak salah, tercatat hanya sekali aku mengunjunginya, menonton film komedi sambil menyenangkan sahabatku yang mengajakku tuk menemaninya ke sana.
Ada banyak film Indonesia sekarang yang menyuguhkan tuntunan. Sebut saja diantaranya adalah Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, dan Ketika Cinta Bertasbih. Yang awalnya gak biasa nonton di bioskop, khusus untuk film ini mereka menyempatkannya. Dan saya pun salut pada ketiga film ini. Tapi lagi-lagi, saya tak kunjung pergi tuk menontonnya di sana, di bioskop yang super suejuk itu.
Pernah ada beberapa sahabat yang mengajakku tuk pergi ke bioskop, tapi dengan penuh hormat aku menolak. Saat ini belum bisa, belum. Bukan karena aku tak butuh hiburan, tapi saat ini aku sedang menikmati gaya hiburan yang lain. Semisal menghibur diri dengan semilir angin yang menyejukkan, melihat riak air di situ atau danau yang mendamaikan, berjalan di taman atau hijau rerumputan yang indah menenangkan.
Ada cara hiburan lain yang sedang coba aku rasakan, semisal mendengarkan kisah perjuangan seorang sahabat yang dengan ketegaran dan kegigihannya mampu menjadi sosok yang berhasil. Kisah seorang sahabat yang menceritakan kelam hitam masa lalunya dan kini dia tersadar dan sedang bersemangat memperbaiki dirinya. Kisah seorang ayah yang berjuang demi menafkahi keluarganya yang menantinya di rumah. Kisah seorang guru yang berusaha bersabar meski berada di dalam kelas dengan siswa yang melecehkannya. Kisah-kisah indah dalam kehidupan, kisah-kisah yang bisa menjadi tuntunan.
Ada banyak kisah yang bisa kita jadikan pelajaran. Kisah dalam perjalanan kehidupan, dari beragam insan. Dan dengan hati yang bening, kita kan merasakan keindahannya. Karena hiburan, ada di sini. Di hati yang penuh bunga, di hati yang berbunga-bunga. Karena cinta.
Ehm, aku tidak anti pergi nonton di bioskop, tapi mungkin belum untuk saat ini. Hingga kelak ada satu rangkulan lembut seiring bisik, “suamiku, kita nonton film penuh tuntunan itu yuk!”. Dan pasti, aku sulit menolak 😀
kalo dulu mungkin bioskop bener2 tempat nonton film mas,tapi yang saya lihat saat ini,bioskop di jadikan sebagai tempat bikin film masss…:D :D,okh iya.klo mas mau ikut test ICDL,seperti nya di kantor saya masih ada kandidat 15 orang lagi yang kosong…mas mau???
salam blogger mercusian…
kau selalu penuh inspirasi 🙂
Ehm, aku tidak anti pergi nonton di bioskop, tapi mungkin belum untuk saat ini. Hingga kelak ada satu rangkulan lembut seiring bisik, “suamiku, kita nonton film penuh tuntunan itu yuk!”. Dan pasti, aku sulit menolak==>>> so sweetttttttttttttttttttttttt
Kang masih inget dijewer dan ditendang entar kaya gitu lagi dah, dan akhirnya mengantarkan diriku pada pengawasan melekat. Apaan neeh maksute .hahhaa.
kang achoey selain aku sudah janji dengan kang Abik (yang empunya novel) aku sudah berjanji sama doski. sewaktu beberapa tahun yang lalu bahwa ia akan buat film waktu itu baru angan-angan dan sekarang sudah menjadi kenyataan. aku janji sama dia akan menonton apapun film yang ditayangkan. dan filmnya sebenarnya seperti ngeliat kawa2 aja terutama di kampus . oke terima kasih. pamit mas mau keluar kota
Waaah kalo saya movie freak
kapan aja kalo bisa nonton disambangin hehehe
saya juga sudah lima belas abad gak masuk bioskop…
nonton sekarang udah kaya beli kacang A…
meybe para mercusian ke MJ abis UAS A…
kalo boleh minta alamat lengkapnya yah..
kirimin ke email ato FB aku..
kenanga90@yahoo.co.od
jangankan di bioskop, di teve aja banyak tontonan yang gak menyuguhkan tuntunan kang…
*semoga bisikan dalam rangkulan lembut itu segera hadir ya kang! 😀
mau taK menemaniku nonton ” 9aruda didadaku” ?
jika bersedia ditun99u ya dibioskop itu .. 😀
Salam kenal ya, mas!
Aku setuju bahwa masih banyak bentuk hiburan yg tidak hanya memenuhi kebutuhan raga (menghentak adrenalin atau mengocok perut atau menumpahkan air mata), tetapi lbh pada kebutuhan jiwa (lewat pergulatan hidup yg nyata). Meski kadang ada juga film yg menggugah, tp jenis yg ini justru jarang ada di bioskop. Buku aku rasa dapat lbh banyak memberikan manfaat…
A memang harus tunggu saat itu..
saat pasukan ciliknya A bilang : “Abah.. hayuk nonton film monter vs Alien..!!” hehe 😀
wempi lebih suka nonton putri duyung mandi choey, wakaka…
menuntun kita tuk segera mendekati.
NontoN di bioskop, gak terlalu maniak seh… sekali kali aja kalo ada yg traktir nonton “:-D
Waaah.. kang Achoey jadi bintang filmnya.. Saluteee.. maju terus sahabat..
Salam Sayang
wah masih mending bisa nonton bioskop. lah, di Pandaan engga ada bioskop. seumur-umur kalao engga salah 2x nonton bioskop. itu pun bioskop film2 jadul. sekarang malah digusur 😦 gara2 sering menayangkan film2 seronok. salut sama film2 jaman sekarang yang semakin mendidik. semoga kedepan semakin mendidik dan bermanfaat
oia di tunggu komennya ya berupa saran, pendapat atau pengalaman tentang ‘template blogspot..’ awas lo kalao engga komen, tak lempar truk xixixi *kabuur
eross
film adalah salah satu gambaran kehidupan seseorang yang kadang mengandung banyak sekali filosofi
sama,, dliu pas sma sering .. ckarang g pnah lagi… 😀 pengen juga skali2 nonton…
hobinya sama, tp saya lebih senang ngrental saja, lebih ngirit…
Setiap orang punya cerita dan jika kita mengambil hikmah dari setiap cerita itu maka khasanah hati kita akan kaya. Dan seringkali cerita-cerita itu difilmkan, meski tak semuanya meledak di bioskop. Aku paling senang menonton film berdasarkan kisah nyata, biasanya menggugah.
halah… udh lama pula aku jg gak nonton.. memang ada film apan ygbagus?
duhhh romantisnya dirimu
hmm..sudah berapa lama aku tak pernah menjenguk bioskop itu ya..??? 😀
hahaha..aku memang tak pernah menyukai suasananya kang VULGAR betul apa yang bhejo bilang terlalu banyak tontonan ‘live’ di tempat, hari, dan jam yang sama banyak sekali suguhan ‘pilem live’ nya ketimbang pilem yang sedang diputar.. 😀 jengah..!!
-salam- ^_^
Aku banyak menemukan tuntunan disini… salam hangat selalu sahabat… 🙂
Asmlkum…
Sungguh jarang pria seperti kk q ini….Subhanallah
alangkah indahnya saat-saat mempersiapkan dan menunggu perkataan tersebut ya mas 🙂 … saya hanya dapat turut berdoa dari jauh saja …
Wah crta qm bgus jg ia…mdh2n aq mmbca kretratia aq bsa mnpat kan nya.