Dik, Selamat Membuktikan!

Satuan, belasan, puluhan, pelajar-pelajar itu berada  di hadapan A. Lalu A berusaha membangun dan membangkitkan motivasi serta keyakinan mereka, untuk lulus dan tak sekedar lulus.

Tahukah dik, selepas sesi itu mereka bangkit, mengepal keras tangan mereka, menunjukkan semangat keyakinan, bahwa UN pasti kan mereka taklukan.

Tapi dik, apa yang A lakukan pada mereka, tidak A lakukan padamu. Apakah kau cemburu?

Bukan dik, bukan hanya karena jarak kita yang berjauhan. Tapi ada alasan lain, dan tahukah kau tentang alasan itu dik?

Dik, kita terlahir dari pasangan pecinta yang sama. Dibesarkan dengan ketegaran dan kesabaran. Dibesarkan dengan kesederhanaan dan indahnya harapan. Dan kau telah melihat hasilnya. Tak ada kata payah dalam kemampuan akademik kita.

Itulah dik, dan karena itu A percaya sepenuhnya padamu. Tak kan kau kecewakan semua yang mencintaimu. Dan A yakin, kau mampu menunjukkan bahwa kau bisa jauh lebih baik dari kami. Percayalah.

Dik, keyakinan A takkan A makruhkan.