Ketika Blogger Pergi

Sahabat, pernahkan kita memikirkan tentang apa yang kita tinggalkan setelah meninggal kelak. Dan amalan apa yang kan tetap mengalir meski kita telah meninggal nanti.

Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo’akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad).

Hadist di atas cukuplah sebagai acuan bagi kita. Dan kita kan berusaha memenuhinya dengan ikhlas semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT.

Lalau bagaimana dengan kita sebagai blogger?

Sahabat, amalan yang ketiga yakni ilmu yang bermanfaat semoga saja mampu kita miliki. Saya berharap dengan kedangkalan ilmu saya, saya masih bisa bermanfaat. Saya berharap, dengan keterbatasan ilmu  yang saya miliki, saya  mampu menulis yang bermanfaat. Saya berharap dan saya berusaha.

Selayaknya memang kita sebagai blogger haruslah bermanfaat. Bermanfaat untuk menjadikan tulisan kita sebagai ladang amal kebajikan bukan malah untuk meninggikan kecongkakkan. Kita tidak perlu mengklaim sudah, tapi yang harus  kita lakukan adalah terus berupaya tuk melakukannya.

Sahabat,  coba kita bayangkan apabila kelak  setelah kita meninggal masih banyak orang yang membaca postingan di blog kita. Lalu ada dari mereka yang jadi bertambah ilmunya, ada yang tercerahkan hatinya, ada yang terluruskan pemikirannya. Insyaallah karena ini, di akhirat kita kan bahagia, sungguh indah bukan.

Sahabat, jika postingan saya seolah menggurui. Tidak, saya tidak sedang melakukan itu. Saya hanya sedang  mengingatkan diri saya. Jadi, semoga tidak dijadikan ajang perdebatan.

Postingan ini terinspirasi oleh almarhumah Sassie, sang blogger teguh hati yang telah pergi kemarin senin dini hari. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah. Amin.