Ini adalah postingan tanggapan atas postinganku sebelumnya, dimana betapa banyaknya sahabat yang lebih suka diberi bunga bank ketimbang bunga mawar. Mungkin sahabat hanyalah bercanda, atau bisa saja benar adanya. Tapi yang pasti, untuk istriku nanti, aku kan berusaha untuk tak memberikannya bunga bank, insyaallah.
Saat aku tahu bahwa bunga bank haram, maka sebagai muslim, aku berusaha untuk menghindarinya. Bunga dari tabunganku di bank konvensional tidak aku konsumsi, aku sedekahkan saja. Memang saat ini aku masih punya rekening di bank konvensional, hal ini hanya untuk mempermudah beberapa urusanku saja. Untuk tabunganku yang utama, aku melakukannya di sebuah bank syariah.
Sahabat, aku yakin dengan apa yang kulakukan, bahwa ini adalah jalan yang harus kupilih, semisal ketika aku memutuskan untuk tidak turut ambil bagian dalam seleksi penerimaan karyawan perbankan konvensional. Ini adalah keyakinan, dan setiap kita bisa saja berbeda penyikapannya. Tapi yang pasti, selalu ada cara indah untuk menjemput rejeki yang berkah. Asal ikhtiar kita sungguh-sungguh
Aku yakin bahwa ada perempuan yang memilih bersahaja ketimbang dimanjakkan suaminya dengan bergelimang harta yang tak jelas asalnya. Aku yakin masih ada perempuan yang ingin terlindungi dari penghidupan ribawi. Aku juga yakin, bahwa kehidupan akan tetap indah karena harta yang berkah. Aku juga yakin, bahwa sahabat pun yakin.
Biarkan cinta tetap berbunga, tanpa bunga bank. 🙂
Hebat…
biar sedikit yg penting di ridhoin Allah..
karna di akhirat nanti yg ditanya bkn brp bnyk na jmlh harta qt,tp dari mana n untuk apa…
*salam kenal
ini semua gara2 apel! dijaman Adam.
dan ‘bunga surga’ pun menanti, untuk kau petik 😀
jadi keinget ama tabungan BSM-ku yang cuma bisa nanjak sedikit demi sedikit.
v(^_^)
BSM = Biaya Saya Menikah. hwehe…
cie cie cie yang dapet bunga
tp bunga bank kan asyik klo kita yg dpt hehe
bunganya lungsurin aku aja, kang.
dijamin nggak nolak…
tapi kata ustadz nih, kita tidak boleh memberikan sesuatu yang sifatnya makruh atau haram kepada orang lain, bahkan kepada orang yang kepercayaannya tidak menganggap hal itu haram sekalipun.
jadi mendingan pindah bank sama sekali. mempermudah urusan tak layak dijadikan alasan kalau kita sudah istiqamah. (itu kalau kang achoey kekeuh soal bunga bank loh)
Jujur kakakku, tabunganku di Bank Konvensional hanya sedikit saja. Karena saya masih ada keperluan dengan bank itu.
Terus masalah sedekah dari bunga bank, saya dah tahu hukumnya. Alhamdulillah tidak masalah. Tapi saya juga kalau urusannya dah beres insyaallah total di bank syariah. Salam semangat!
hue..hue… dalem2… he…
ane setuju sama marshmallow,,, lebih baik setor uang disaat mau dimanfaatkan saja a’,, jadi tidak tersimpan lama dan b’bunga.. 🙂
Ini karena A masih ada keperluan aja dik. Insyaallah kalau urusan A dah beres A total di bank syariah 🙂
setuju dengan marhmallow … kalo sudah yakin sebaiknya jangan setengah-setengah.
Insyaallah kalau urusan saya dah beres saya total di bank syariah 🙂
Aku ada lho punya sodara yang edngan kei-istiqomah-annya itu, sampe sekarang gak mau pake jasa Bank.. uangnya beneran ditaruh di lipatan baju di lemari …
Tapi ini lagi diprospek supaya ke bank syariah
😀
Semoga bunganya barokah ya kang. Bank syariah pun sekarang banyak yang hanya namanya, praktiknya sama saja dengan bank-bank konvensional. Selain itu, kalau pun bank-bank syariah itu murni mempraktikkan ajaran syariah, ada di antaranya yang sumber dananya (perusahaan induknya) adalah bank konvensional. Jadi kalau menganggap bunga bank konvensional haram, bagaimana dengan bank syariah yang sumber dananya dari hasil yang haram (bank konvensional yang menjadi induknya)? Btw, salam kenal dari Murid Baru yang masih ingin banyak belajar. Salam hangat.
Artikel terbaru Murid Baru: Kepedulian pada Bencana Mungkin Sekadar Pola Hidup Topikal
Salam kenal juga. Ya sih, maka kita hati-hati dalam memilih Bank Syariah. 🙂
wah untuk zaman sekarang masih ada gak ya mas wanita seperti itu?
Ada, adik saya.Tapi sayang dia dah menikah 😀
tambahan untuk bahan thesis saya tentang ekonomi syariah ..
saya tambah cinta ni dengan dikau.
Hidup Achoy .Aku berdoa untukmu Saudaraku.
Wanita cantik melukis kekuatan lewat masalah ……
Tersenyum saat tertekan
tertawa di saat hati sedang menangis
memberkahi disaat terhina
mempesona karena memaafkan …..
Wanita cantik mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan
Semoga engkau mendapatkan wanita seperti itu
daku ju9a nda suka bun9a mawar.. lebih suka adelweis .. 🙂
jadi jan9an kirimi daku bun9a mawar ato bun9a bank ya,tapi kirimi saja doa tulus dari mu,ituh suda cukup hehehe
pa kabarrr.. ????
Alhamdulillah baik Bu Satpam 😀
profit talks, errr, money talks ding…
dan memang benar koq, jaman sekarang semuanya soal profit, keuntungan, dana, anggaran, pembukuan yang tinggi nilai aktivanya, grafik penjualan yang merangkak naik, dan lain sebangsanya yang intinya bersumber pada duit.
dan ah, yah… saya lebih suka dapet bunga bank ketimbang bunga beneran…
Postingan yang mencerahkan,…. 🙂
Bunga itu melambangkan keindahan dan keharuman… Kalau bunga bank melanbangkan apa ya.. mungkin mata duitankah? Ah ga ngerti. Soal bunga bank, aku sendiri ga terlalu mikirin mas.. wong tabungan aja selalu kosong buat bayar ini itu… 😀
Tapi postingan ini jadi bahan pemikiran juga, seandainya aku punya tabungan yang banyaaaaaaakkkkkkkkk.. Allahumma amin..
kalo bunga citra lestari mau g kang?
cinta adalah perasaan suci yg di hembuskan Alloh SWT kedalam hati kita masing2….cinta tdk memerlukan bunga atau apapun juga. kalo soal harta…kita semua lelaki dan perempuan di beri kebebasan yg sama oleh Alloh SWT untuk mencapainya…tapi itu tdk ada hubungannya dengan perasaan cinta bukan ? 🙂
harta kan hanya titipan_NYA. Kita hanya berusaha mencari dan memanfaatkannya sesuai perintah Alloh SWT tapi itu hanya sementara….. 🙂 jd jangan terjebak dalam kehidupan duniawi 🙂
aku tak pernah memberikan keduanya (bunga bank, maupun bunga betulan) kepada istriku… aku hanya memberikan hatiku yg berbunga-bunga….
Yang jelas jgn sekali-kali ngasih sama istri bunga bangkai, bau ….. hehe…
Wah idealisnya patut saya tiru nich Mas…
Terima kasih atas ilmunya,…Saya suka orang2 yang idealis, karena mereka itu memang asli kuat karena yakin akan kemampuan dan prinsip dirinya sendiri..
Salam hangat Bocahbancar Mas Achoey….
nice article…jd ingat ipar sy yg mutusn pindah ke unit syariah sbuah bank konvensional dgn resiko jabatn yg turun dan khilangn bnefit lainnya,dmi nafkah yg halal u/kluarga.. lucky my sister for having him..
🙂
Mudah-mudahan akang mendapatkan yang terbaik, InsyaAllah (amin)
semua bank di Jepang hampir tidak ada bunganya 🙂
hmmm membaca postingan ini aku jadi pengen nabung di bank syariah juga
masih bingung milih2 nih
thanks ya bro
masih kok, masih ada wanita yang seperti A maksudnya ehem…ehemm *kedip2 ga jelas hehew*
thankx ya kang dah dkung cibinong…….he….ari c akang teh darimana….?blogg anda rapih ya……
Eh… bunga cinta… jaauuuhhhh lebih besar… dan berharga looo… investasi untuk akhirat… yang akan menjadikan kita tetap punya akses mencapai surgawi…
Tulll bunga cinta adalah… anak-anak sholeh dan sholehah….
Ayooo… nabuuung (Ups… nikah dulu buruannn….)