Dalam Diam

Dipublikasi pada 7 November 2008 oleh achoey el haris

jadulkoe

Kuhempas paras

Kuredam gairah beringas

Kuhapus panas

Meski tak lekas

.

Dalam diam

Kurengkuh malam

Ketika mentari menjauhi alam

 .

Dalam diam

Aku menyulam

Menukil kalam

Tenggelam

.

Dalam diam

Kuhirup napas dalam

Tentang achoey el haris

Seorang lelaki sahaja yang gemar menulis. Dan blog baginya adalah media untuk menyalurkan kegemarannya itu. Salah satu pendiri Komunitas Blogger Kota dan Kabupaten Bogor (BLOGOR). Pengasuh Pojok Puisi. Anggota Komunitas Menulis Bogor (KMB) dan Kopi Sastra.
Pos ini dipublikasikan di Kreasi Puisi dan tag , , . Tandai permalink.

21 Balasan ke Dalam Diam

  1. thevemo berkata:
    7 November 2008 pukul 8:47 pm

    dalam diam ku mematung
    dalam diam ku tak terjaga

    dan akhirnya kutersentak….maling maling

    salam kenal mas

    Balas
  2. nAsruni berkata:
    7 November 2008 pukul 9:14 pm

    Mantabs,
    tabs
    tabs… 😆

    Balas
  3. siwi berkata:
    7 November 2008 pukul 10:26 pm

    Dalam diam
    Aku menggumam
    Ada apakah gerangan, Tuan?
    😛

    Balas
  4. falla berkata:
    7 November 2008 pukul 10:28 pm

    apakah mas achoey merasa lelah sesaat..??
    istirahat mas.. 🙂

    kadang diam itu adalah teman yang paling mengerti..

    Balas
  6. Rafki RS berkata:
    8 November 2008 pukul 12:16 am

    Sungguh diam yang memiliki beribu makna dan kiasan.

    Balas
  7. antokoe™ berkata:
    8 November 2008 pukul 12:41 am

    diam itu mas
    mas itu org Jawa
    pamit ah…..

    Balas
  8. Daniel Mahendra berkata:
    8 November 2008 pukul 4:13 am

    Terkadang dalam diam kita bisa mengenal diri kita sendiri.
    Seperti bercermin. Seperti introspeksi.

    Balas
  9. ILYAS ASIA berkata:
    8 November 2008 pukul 9:13 am

    diam adalah gerakan juga

    gerakan diam

    Balas
  10. Agung Mojosari berkata:
    8 November 2008 pukul 9:17 am

    “maka diam lah bila kamu tidak mampu bicara yang baik” salah satu pesan Rasulullah ini masih aku pegang sampai saat ini kang achoey…. 😉

    Balas
  11. Tuyi berkata:
    8 November 2008 pukul 9:43 am

    Diam adalah emas.

    Balas
  12. easy berkata:
    8 November 2008 pukul 10:40 am

    sampe kapan mo berdiam diri ? 😀

    Balas
  13. yessymuchtar berkata:
    8 November 2008 pukul 11:19 am

    jika dalam diam kau bisa berkarya..maka diammu adalah pahala ..:)

    Balas
  14. tren di bandung berkata:
    8 November 2008 pukul 11:46 am

    diam

    dalam dendam
    terpendam
    bermalam kelam
    bergumam hitam
    menyulam suram
    memadam sekam
    menghantam legam
    mengasam logam
    mengeram ayam

    diiiiaaaaaam

    Balas
  15. mirma yudha berkata:
    8 November 2008 pukul 12:19 pm

    kang achoey, ambil award di blog mim ya.. ^_^

    Balas
  16. tren di bandung berkata:
    8 November 2008 pukul 12:52 pm

    memendam gumam
    merekam geram
    mengasam garam
    mengenyam haram
    HAM diam

    Balas
  17. uki21 berkata:
    8 November 2008 pukul 1:06 pm

    Aloo
    assalamu’alikum …..
    kang acuy,
    diam dalam damai apa artinya? bukan mati kan?

    Balas
  18. hidayanti berkata:
    8 November 2008 pukul 6:12 pm

    TE O PE lagi….keren…ajarin doonk…

    Balas
  19. Rindu berkata:
    8 November 2008 pukul 9:30 pm

    silahkan bicara kang, saya akan diam mendengarkan sehingga kita bertemu jalan keluar ….

    Balas
  20. langitjiwa berkata:
    9 November 2008 pukul 11:29 am

    Dalam diam,
    hanya Rasa yang berbicara.

    Balas
  21. sarahtidaksendiri berkata:
    9 November 2008 pukul 11:31 pm

    kadang dia begitu mudah untuk memecah jiwa yang gemuruh…
    Kadang ia memberi arti dan memberi jawabannya dalam rasa…

    Balas

Tinggalkan komentar