Langit memang tidaklah cerah
Tapi semangat janganlah melemah
Aku tak boleh kalah
Aku harus melangkah demi sebuah amanah
Ketika perjalanan terarah
Butiran air menerpa wajah
Kusempatkan diri tuk tengadah
Dan berharap keadaan tak semakin parah
Akhirnya harus kuhentikan perjalanan
Berteduh meski bukan di tempat nyaman
Karena hujan aku tertahan
Berdiri di pinggir jalan
Waktu terus berjalan
Sementara hujan deras tak tertahankan
Dalam diam ku perkokoh kesabaran
Berharap reda dan kupinta Pada Tuhan
Sudah dua jam aku berdiri
Menanti hujan yang tak kunjung berhenti
Hingga adzan maghrib menghampiri
Menyentuh hati mengajak diri
Tuk segera menghadap Illahi
Ya, kutumpahkan pengaduanku di sini
Kutumpahkan kerinduanku di sini
Kurasakan kesejukan di sini
Jalan Raya Bogor – Jakarta
Menjadi saksi saat ku terdiam tanpa kata
(Ini adalah sebuah kisah dalam amanah, sebagai Ketua Panitia Talk Show dan Lomba Blog Tingkat SLTA dan Guru Sekolah se Bogor Raya. Terima kasih buat sahabatku Enzha, yang menemani dengan sabar.)
Pertamax
Ww aku suka nich puisi
Pak, saya tersanjung 🙂
eh ya kang,,, blog lamanya kemana???
Ada kok 🙂
Lam kenal 😀
good…
adah lama nich …
kemana ajah??
Biasa lagi sibuk 🙂
lahhh blog baru ya ini,, yang lama gimana?
Yang lama masih dalam tahap pertimbangan 🙂
blog lama ataupun baru,
kang Achoey tetaplah sama…
selalu inspiratif… 😀
lain kali bawa payung dong..
kalo nggak ya jas hujan..
tapi dido’ain beli mobil dah.. biar hujan / panas g masalah..
*ntar numpang ya friend
Ya sobat, aku juga berpikir ke arah sana. api nikah dulu deh 🙂
iya, nikah dulu aja (?)
aplause..
Hehe puisinya tentang ujan yah.. Pas banget sekarang lg mau musim ujan
periode oktober-maret
Salam
I love rain 🙂
sedang ingin diam juga
Wah wah wah…saya suka bngt tuh puisinya…puisi yang mengangkat keperibadian kota Bogor…succe selalu buat Bloger Bogor…
ehem..jadi inget lagu yang saya nyanyikan dulu..
mendung tak berarti hujan
huahuahua emangnya yessy gasella
(inget gak kang ada penyanyi yang namanya itu dulu :P)
Hujan adalah berkah
ditunggu sang petani untuk menghidupi sawah
hujan adalah berkah,
melangkahlah, diantara bulirnya yang menggelitik tekapak kakimu..^^
tak ingatkah dikau apa kata pepatah “sedia payung sebelum hujan, sedia makanan sebelum lapar”?
(^_^)v
hujan di bulan oktober, musti hati2 tuh. pancaroba.
😆
Kok kayak yg saya rasain kemaren yah…
berarti emang waktunya berhenti dulu, berteduh dipinggir jalam & berdoa,
semoga “hujan”nya lekas reda…